Pengertian Social Media Marketing

Media sosial atau Social Media adalah alat-dimediasi komputer yang memungkinkan orang untuk membuat, berbagi atau bertukar informasi, minat karir, ide, dan gambar / video dalam komunitas virtual dan jaringan. Media sosial didefinisikan sebagai “sekelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas fondasi ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content.”

Selanjutnya, media sosial tergantung pada ponsel dan teknologi berbasis web untuk membuat platform yang sangat interaktif di mana individu dan masyarakat berbagi, berdiskusi, dan memodifikasi konten yang dibuat pengguna. Mereka memperkenalkan perubahan substansial dan meresap ke komunikasi antara bisnis, organisasi, masyarakat, dan individu.

“Media sosial telah didefinisikan secara luas untuk mengacu pada ‘banyak alat-alat elektronik relatif murah dan dapat diakses secara luas yang memungkinkan orang untuk mempublikasikan dan mengakses informasi, berkolaborasi pada upaya bersama, atau membangun hubungan'”.

Sosial media marketing adalah proses mendapatkan lalu lintas situs web atau perhatian melalui situs media sosial.

Program sosial media marketing biasanya berpusat pada upaya untuk menciptakan konten yang menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk berbagi melalui jaringan sosial mereka. Dimana para penggunakan melalui internet (misalnya, situs web, jaringan sosial, pesan instan, feed berita) berbagi tentang suatu peristiwa, produk, layanan, merek atau perusahaan. Ketika pesan yang mendasari menyebar dari pengguna ke pengguna dan mungkin bergema karena tampaknya datang dari sumber yang terpercaya, pihak ketiga, bahkan pihak yang bertentangan dengan merek atau perusahaan itu sendiri.

Jasa Sosial Media Marketing

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan jasa sosial media marketing adalah layanan yang fokusnya adalah pada media social media marketing baik untuk penambahan follower pada akun media sosial ataupun optimasinya.

Platform

Situs Social Media

Situs-situs jaringan sosial memungkinkan individu dan bisnis untuk berinteraksi satu sama lain dan membangun hubungan dan komunitas online. Ketika perusahaan bergabung ini saluran sosial, konsumen dapat berinteraksi dengan mereka secara langsung. Interaksi yang dapat lebih pribadi untuk pengguna daripada metode tradisional outbound pemasaran dan periklanan.
Situs jejaring sosial bertindak sebagai dari mulut ke mulut atau lebih tepatnya, e-dari mulut ke mulut. Situs jejaring sosial dan blog memungkinkan pengikutnya untuk “retweet” atau “repost” komentar yang dibuat oleh orang lain tentang produk yang dipromosikan, yang terjadi cukup sering pada beberapa situs media sosial.Dengan mengulangi pesan, koneksi pengguna dapat melihat pesan, karena itu menjangkau lebih banyak orang. Karena informasi tentang produk yang sedang diletakkan di luar sana dan semakin diulang, lebih banyak lalu lintas dibawa ke produk / perusahaan.
Situs jaringan sosial didasarkan pada membangun komunitas virtual, yang memungkinkan konsumen untuk mengekspresikan kebutuhan mereka, keinginan dan nilai-nilai, online. Sosial media pemasaran kemudian menghubungkan konsumen ini dan penonton untuk bisnis yang berbagi kebutuhan yang sama, keinginan dan nilai-nilai.
Melalui situs jejaring sosial, perusahaan dapat berinteraksi dengan pengikut individu. Interaksi pribadi ini dapat menanamkan rasa loyalitas menjadi pengikut dan pelanggan potensial. Juga, dengan memilih siapa yang harus mengikuti pada situs ini, produk dapat mencapai target audiens yang sangat sempit.
Situs jejaring sosial juga mencakup banyak informasi tentang apa produk dan jasa calon klien mungkin tertarik. Melalui penggunaan teknologi analisis semantik baru, pemasar dapat mendeteksi sinyal membeli, seperti konten bersama oleh orang-orang dan pertanyaan diposting online. Pemahaman sinyal membeli dapat membantu orang-orang penjualan menargetkan prospek yang relevan dan pemasar menjalankan kampanye mikro yang ditargetkan.
Jejaring sosial digunakan oleh 76% dari bisnis saat ini.

Mobile Phone Phone

Penggunaan telepon selular juga memanfaatkan sosial media marketing karena ponsel memiliki kemampuan jejaring sosial, memungkinkan individu web browsing langsung dan akses ke situs jejaring sosial. Ponsel telah tumbuh pada tingkat yang cepat, fundamental mengubah proses path-to-pembelian oleh memungkinkan konsumen untuk dengan mudah mendapatkan harga dan produk informasi secara real dan memungkinkan perusahaan untuk terus mengingatkan dan memperbarui pengikut mereka.
Perangkat mobile dan internet juga mempengaruhi cara konsumen berinteraksi dengan media dan memiliki banyak implikasi lebih lanjut untuk penilaian TV, iklan, mobile commerce dan banyak lagi. Ponsel konsumsi media seperti mobile streaming audio atau video mobile meningkat – di Amerika Serikat, lebih dari 100 juta pengguna diproyeksikan untuk mengakses konten video online melalui perangkat mobile. Pendapatan mobile video terdiri dari pay-per-view download, iklan, dan langganan. Pada 2013, penetrasi ponsel pengguna telepon internet di seluruh dunia adalah 73,4%. Pada tahun 2017, angka menunjukkan bahwa lebih dari 90% dari pengguna internet akan mengakses konten online melalui ponsel mereka.